Tuesday, March 13, 2012

Lokakarya Pengembangan RAN penanggulangan AIDS pada remaja populasi kunci

Oleh : Setia Perdana - GWLmuda

Pada tanggal 22 dan 23 Februari 2012, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengadakan Lokakarya pengembangan RAN remaja yang di fokuskan untuk remaja populasi kunci. Lokarya ini sendiri merupakan kelanjutan dari dari lokakarya analisis situasi penduduk muda pada bulan Desember tahun lalu.
Dan pada Lokakarya kali ini difokuskan pada pertajaman rencana intervensi penanggulangan AIDS pada remaja populasi kunci.
Jaringan GWL-INA mengirimkan 3 orang perwakilan remaja : yaitu dari GWLmuda, YIM, dan LPA Karya Bakti. Hadir juga dalam Lokakary tersebut perwakilan dari Swara, Yayasan Srikandi Sejati, Bandung Wangi, Aliansi Remaja Independen, PKBI, Yayasan Pelita Ilmu, Stigma, dan beberapa perwakilan dari Kementrian. Lokakarya kali ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan mengenai intervensi penanggulangan HIV dan AIDS yang efektif pada remaja populasi kunci, dan Jaringan GWL-INA melalui GWLmuda yang diwakili oleh Setia Perdana berkesempatan berbagi contoh program intervensi yang sudah dilakukan untuk remaja GWL melalu program Transchool dari Sanggar Waria Remaja dan GWLmuda itu sendiri.
Di hari terakhir, yang juga merupakan hari terpenting dari rangkaian Lokakarya kali ini, kami melakukan mapping untuk mobilisasi sosial dan target advokasi yang tepat sasaran untuk tiap-tiap remaja populasi kunci. Dimana akhirnya ditemukan dari hasil mapping bahwa target advokasi yang tepat guna untuk subpopulasi remaja waria adalah dilakukan kepada ‘mami-mami’ yang dominan dapat memberikan pengaruh dalam pemberian informasi ke remaja waria. Sedangkan untuk remaja LSL difokuskan kepada ‘sebaya’ mereka. Yang juga kami setujui dalam lokakarya ini adalah intervensi informasi yang diberikan tidak boleh hanya terbatas pada informasi mengenai HIV dan AIDS tetapi harus disertai informasi mengenai Kesehatan dan Hak Seksualitas serta Reproduksi, Komunikasi Asertif ,  Kekerasan , Napza, dan tentunya akses ke pelayanan kesehatan.
Dan yang terpenting, telah ditetapkan juga sebagai bagian dari pengembangan RAN remaja ini bahwa target primer dari Ran adalah remaja populasi kunci usia 15 – 25 tahun. Dan target sekunder dari RAN adalah pemerintah, pemangku kebijakan, serta organisasi serta jaringan-jaringan populasi kunci seperti Jaringan GWL-INA , OPSI , IPPI , dan lain nya. Sehingga telah menjadi tanggung jawab bersama dalam mengembangkan program yang ditujukan untuk remaja populasi kunci kedepannya.

No comments:

Post a Comment