Wednesday, March 28, 2012

JANGAN KELIRU, KENA HERPES ZOSTER ATAU SERANGAN TOMCAT?


Beberapa warga yang kulitnya melepuh mengaku terserang serangga Tomcat, yang saat ini sedang ramai diberitakan. Namun berdasar hasil diagnosis dan temuan dokter, ternyata diantaranya justru menderita herpes zoster atau cacar api. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster. 

Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik, pasien ternyata menderita herpes zoster, bukan tomcat seperti yang diberitakan media. Petugas kesehatan Puskesmas sudah memberikan pengobatan seusai hasil diagnosis.

Herpes zoster jauh lebih berbahaya daripada penyakit yang disebabkan tomcat. Namun, tetap bisa disembuhkan selama penyakitnya diobati dan tidak melanggar anjuran dokter.
Herpes zoster ditularkan antar manusia melalui kontak langsung. Salah satunya adalah transmisi melalui pernapasan sehingga virus tersebut dapat menjadi epidemik.
Faktor usia sangat berpengaruh besar terjangkitanya herpes zoster. Hal ini berkaitan adanya immunosenescence, yaitu penurunan sistem imun secara bertahap sebagai bagian dari proses penuaan.

Setelah seseorang menderita cacar air, virus varicella-zoster akan menetap dalam kondisi dorman (tidak aktif atau laten) pada satu atau lebih ganglia (pusat saraf) posterior. Apabila seseorang mengalami penurunan imunitas seluler maka virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebar melalui saraf tepi ke kulit sehingga menimbulkan penyakit herpes zoster.Herper zoster cenderung menyerang orang usia lanjut dan penderita penyakit imunosupresif (sistem imun lemah) seperti penderita leukemia, lupus, limfoma, sampai AIDS. Pada kulit, virus akan memperbanyak diri (multiplikasi) dan membentuk bintil-bintil kecil berwarna merah, berisi cairan, dan mengembung pada daerah sekitar kulit yang dilalui virus tersebut.

Selain itu, hal ini juga terkait dengan penurunan jumlah sel yang terkait dalam imunitas melawan virus varicella-zoster pada usia tertentu. Penderita imunosupresi, seperti pasien HIV/AIDS yang mengalami penurunan CD4 sel-T akan berpeluang lebih besar menderita herpes zoster sebagai bagian dari infeksi oportunistik.

Gejala penyakit Herpes memang mirip pada orang yang terkena tomcat. Terdapat benjolan-benjolan merah pada bagian perut dan punggung. Benjolan merah pada bagian punggung jika sudah melepuh akan lebih menyerupai bekas luka bakar.

Pada awal terinfeksi virus tersebut, pasien akan menderita rasa sakit seperti terbakar dan kulit menjadi sensitif selama beberapa hari hingga satu minggu. Penyebab terjadinya rasa sakit yang akut tersebut sulit dideteksi apabila ruam (bintil merah pada kulit) belum muncul. Ruam shingles mulai muncul dari lepuhan (blister) kecil di atas dasar kulit merah dengan lepuhan lainnya terus muncul dalam 3-5 hari.

Lepuhan atau bintil merah akan timbul mengikuti saraf dari sumsum tulang belakang dan membentuk pola seperti pita pada area kulit. Penyebaran bintil-bintil tersebut menyerupai sinar (ray-like) yang disebut pola dermatomal. Bintil akan muncul di seluruh atau hanya sebagian jalur saraf yang terkait. Biasanya, hanya satu saraf yang terlibat, namun di beberapa kasus bisa jadi lebih dari satu saraf ikut terlibat.

Bintil atau lepuh akan pecah dan berair, kemudian daerah sekitarnya akan mengeras dan mulai sembuh. Gejala tersebut akan terjadi dalam selama 3-4 minggu. Pada sebagian kecil kasus, ruam tidak muncul tetapi hanya ada rasa sakit.
Untuk penanganan penyakit ini, baiknya segera bawa dokter atau klinik kesehatan terdekat. Bisa juga diperiksakan di Mobile Clinic IGAMA, tiap Jumat pada minggu ketiga setiap bulannya.
(sumber: IGAMA)

No comments:

Post a Comment