Hingga saat ini di Indonesia telah ada organisasi-organisasi yang menjangkau GWL hampir di seluruh provinsi. Organisasi-organisasi ini telah bergabung dengan Jaringan GWL-INA namun tidak seluruhnya ikut aktif dalam pertukaran informasi dan komunikasi yang membahas isu-isu penanggulangan HIV bagi GWL di Indonesia dengan berbagai alasan, terutama berhubungan dengan hubungan sambungan internet yang kurang memadai. Sistem penerimaan keanggotaan yang diterapkan di GWL-INA saat ini adalah keanggotaan yang cair, dimana setaip organisasi yang tergabung tidak diwajibkan untuk menandatangani surat perjanjian dan bahkan tidak dimintai iuran atau pun kewajiban lain. Yang dilakukan bagi para anggota adalah terus saling berkomunikasi baik melalui milis maupun lanagsung berkomunikasi dengan telepon, atau e-mail secara langsung. Bagi anggota perorangan, juga mendapatkan perlakuan yang sama. Hal inilah yang menyebabkan banyak anggota yang kurang aktif berkomunikasi. Namun banyak juga diantara mereka yang secara pasif terus mengikuti perkembangan isu GWL dan HIV melalui milis.
