Tes untuk syphilis tergantung dari stadium dari penyakit syphilis itu
sendiri, Dokter atau paramedis akan melakukan tes tergantung dari
stadiumnya. Pada stadium primer , dimana masih ditemukan lesi atau luka
syphilis, Dokter akan melakukan swab pada daerah luka dan
memeriksakannya dibawah mikroskop dalam lapangan pandang gelap apakah
ditemukan Treponema pallidum sebagai bakteri penyebab syphilis. Atau
Docter juga bisa mengunakan tes direct fluorescent antibody untuk
melihat T. Pallidum pada sampel.
Syphilis bisa juga diketahui melalui tes darah, tetapi tidak baik untuk mendeteksi syphilis stadium primer. Sekitar 1/3 dari kasus syphilis stadium dini tidak bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah, tapi dark field microscope merupakan cara yang paling baik untuk mendeteksi syphilis stadium dini. Pada beberapa kasus dimana dokter yang tidak mempunyai akses untuk melakukan tes dark field microscope akan melakukan pengobatan semua luka syphilis pada daerah penis sebagai kasus syphilis walaupun pada pemeriksaan darah hasilnya negatif.
Pada pemeriksaan syphilis melalui darah yang dicari adalah antibodinya. Tidak secara langsung mendeteksi bakteri syphilisnya, tetapi merupakan petunjuk bagi Dokter bahwa seseorang sudah pernah atau sedang terinfeksi syphilis. Tetapi perlu juga diketahui bahwa antibodi akan tetap ada di dalam darah bertahun tahun setelah sukses dilakukan pengobatan. Oleh karena itu apabila kamu pernah mendapatkan pengobatan syphilis oleh Dokter ada baiknya kamu memberitahukan informasi ini ke dokter yang bersangkutan atau minta hasil laboratoriumnya sebagai arsip pribadi.
Bagaimana melakukan tes untuk Syphilis?
Bagaimana melakukan tes syphilis tergantung dari stadium dari penyakit tersebut.
Jika di bagian penis atau organ seksual lainnya terdapat luka / sore (chancre) yang sangat khas untuk syphilis Dokter Anda akan melakukan swab dibagian tersebut dan melihatnya di bawah mikroskop lapangan pandang gelap dan melihat adanya bakteri Treponema pallidum, yang merupakan penyebab dari syphilis. Atau dokter juga akan melakukan pemeriksaan direct fluorescent antibody testing untuk mendeteksit T. pallidum pada sample.
Ada juga tes yang dilakukan melalui darah, tetapi tidak bagus untuk mendeteksi syphilis stadium primer. Sebesar 1/3 dari kasus stadium primer akan tidak bisa terdeteksi, oleh karena itu pemeriksaan melalui mikroskope lapangan pandang gelap sebagai gold standar untuk pemeriksaan syphilis stadium primer. Yang menjadi masalah adalah sangat janrang sekali bisa ditemukan luka syphilis ditemukan dan sulitnya dokter mendapatkan akses untuk melakukan pemeriksaan dark field microscope sehingga dokter akan memberikan terapi syphilis dengan mengasumsikan itu adalhan syphilis walaupun tes darahnya negatif.
Tes darah untuk syphilis adalah untuk mencari antibodi dari syphilis tersebut di dalam darah. Jadi tidak secara langsung mendeteksi ada tidaknya bakteri T pallidum di dalam darah, tetapi informasi ini dokter akan mengetahui apakah seseorang terinfeksi syphilis atau tidak. Perlu diketahui bahwa antibodi dari syphilis bisa ada di dalam darah sampai bertahun tahun. Oleh karena itu jika Anda sudah mendapatkan pengobatan syphilis , penting untuk menginformasikan hal ini ke Dokter Anda..
(Artikel oleh Balimedika)
Syphilis bisa juga diketahui melalui tes darah, tetapi tidak baik untuk mendeteksi syphilis stadium primer. Sekitar 1/3 dari kasus syphilis stadium dini tidak bisa terdeteksi dengan pemeriksaan darah, tapi dark field microscope merupakan cara yang paling baik untuk mendeteksi syphilis stadium dini. Pada beberapa kasus dimana dokter yang tidak mempunyai akses untuk melakukan tes dark field microscope akan melakukan pengobatan semua luka syphilis pada daerah penis sebagai kasus syphilis walaupun pada pemeriksaan darah hasilnya negatif.
Pada pemeriksaan syphilis melalui darah yang dicari adalah antibodinya. Tidak secara langsung mendeteksi bakteri syphilisnya, tetapi merupakan petunjuk bagi Dokter bahwa seseorang sudah pernah atau sedang terinfeksi syphilis. Tetapi perlu juga diketahui bahwa antibodi akan tetap ada di dalam darah bertahun tahun setelah sukses dilakukan pengobatan. Oleh karena itu apabila kamu pernah mendapatkan pengobatan syphilis oleh Dokter ada baiknya kamu memberitahukan informasi ini ke dokter yang bersangkutan atau minta hasil laboratoriumnya sebagai arsip pribadi.
Bagaimana melakukan tes untuk Syphilis?
Bagaimana melakukan tes syphilis tergantung dari stadium dari penyakit tersebut.
Jika di bagian penis atau organ seksual lainnya terdapat luka / sore (chancre) yang sangat khas untuk syphilis Dokter Anda akan melakukan swab dibagian tersebut dan melihatnya di bawah mikroskop lapangan pandang gelap dan melihat adanya bakteri Treponema pallidum, yang merupakan penyebab dari syphilis. Atau dokter juga akan melakukan pemeriksaan direct fluorescent antibody testing untuk mendeteksit T. pallidum pada sample.
Ada juga tes yang dilakukan melalui darah, tetapi tidak bagus untuk mendeteksi syphilis stadium primer. Sebesar 1/3 dari kasus stadium primer akan tidak bisa terdeteksi, oleh karena itu pemeriksaan melalui mikroskope lapangan pandang gelap sebagai gold standar untuk pemeriksaan syphilis stadium primer. Yang menjadi masalah adalah sangat janrang sekali bisa ditemukan luka syphilis ditemukan dan sulitnya dokter mendapatkan akses untuk melakukan pemeriksaan dark field microscope sehingga dokter akan memberikan terapi syphilis dengan mengasumsikan itu adalhan syphilis walaupun tes darahnya negatif.
Tes darah untuk syphilis adalah untuk mencari antibodi dari syphilis tersebut di dalam darah. Jadi tidak secara langsung mendeteksi ada tidaknya bakteri T pallidum di dalam darah, tetapi informasi ini dokter akan mengetahui apakah seseorang terinfeksi syphilis atau tidak. Perlu diketahui bahwa antibodi dari syphilis bisa ada di dalam darah sampai bertahun tahun. Oleh karena itu jika Anda sudah mendapatkan pengobatan syphilis , penting untuk menginformasikan hal ini ke Dokter Anda..
(Artikel oleh Balimedika)
No comments:
Post a Comment